CIKARANG – Kecelakaan adalah suatu hal yang tidak dapat diduga datangnya, bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Bahkan di saat sudah berhati-hati, kecelakaan bisa saja terjadi. Seperti itulah yang dialami oleh suami dari Ida Farida (43) yang merupakan salah satu peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang mengalami kecelakaan saat sedang melakukan perbaikan rumahnya.
“Waktu suami saya sedang mengerjakan kerjaan rumah menggunakan gerinda. Tiba-tiba gerindanya jatuh dan mengenai kakinya. Padahal waktu itu suami saya sudah hati-hati mengerjakan pekerjaannya, ya namanya juga musibah tidak ada yang tahu. Untung saja suami saya langsung diobati” ujar Farida, Kamis (09/07).
Akibat kecelakaan tersebut, suami Ida harus mendapatkan pengobatan secara intensif. Suaminya harus mendapatkan beberapa tindakan operasi pada lukanya.
“Karena kecelakaan itu suami saya harus dioperasi karena uratnya ada yang terputus di kakinya. Karena sebelumnya saya tidak punya kartu JKN-KIS, saya pakai uang pribadi dan itu terasa banget besarnya, makannya untuk operasi lanjutan saya urus kartu JKN-KIS suami saya. Tau sendiri operasi mahal sekali,” ujarnya.
Ida yang bekerja sebagai ibu rumah tangga ini mengatakan dirinya sangat menyadari pentingnya kartu JKN-KIS sebagai penjamin kesehatan keluarganya. Ia pun menyesal lantaran sebelumnya Ida tidak mendaftarkan diri dan keluarganya pada Program JKN-KIS.
“Kalau sudah punya kartu JKN-KIS kan aman. Bingung saya kalau ngak punya. Buat masyarakat yang belum bergabung pada Program JKN-KIS saya sarankan untuk daftar segera sebagai proteksi diri sendiri dan keluarga, ya mudah-mudahan tidak kenapa-napa dan buat jaga-jaga saja. Takutnya terjadi hal yang tidak kita inginkan. Kalau udah ke rumah sakit pasti besar biayanya, belum bayar obatnya, dokternya, kalau sampai dirawat bagaimana?” ujar Ida yang tinggal di Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. (HK/rr/amh).
Komentar